Tambahan Informasi The Grant Museum of Zoology, London

Museum ini cocok untuk semua usia dan tentunya merupakan museum yang sangat menarik. Museum ini pun dibuka untuk umum dan tidak dipungut biaya masuk (gratis). Walaupun museum ini berukuran kecil tetapi memiliki 67.000 koleksi dan dapat menambah wawasan kita mengenai binatang-binatang yang ada di dunia. Museum ini juga sering dijadikan lokasi syuting dan pengunjung yang datang untuk melakukan penelitian dapat diijinkan untuk memotret koleksi yang ada di dalam museum ini.

The Grant Museum of Zoology, London


The Grant Museum of Zoology, adalah satu-satunya museum universitas zoology yang tersisa di London. Di dalamnya terdapat kerajaan besar hewan yang terdiri dari hewan besar, kecil, langka, dan hewan lain yang diawetkan dalam toples-toples kaca.

Museum ini didirikan oleh Robert Edmond Grant (1793 - 1874) untuk bahan mengajar di universitas yang saat ini dikenal sebagai University College London. Grant adalah professor pertama Zoology dan anatomi di Inggris.

Walaupun mengoleksi beragam jenis hewan, museum ini memiliki lebih banyak koleksi hewan kecil. Koleksi hewan kecil ini disebut dengan Micrarium. Micrarium menampilkan spesimen (bagian tubuh makhluk hidup) khusus hewan kecil. Mereka ditampilkan dalam bentuk slide atau preparat. Preparat adalah objek kecil mahkluk hidup yang bisa dilihat menggunakan mikroskop.

Jack Ashby, penanggung jawab Grant Museum of Zoology yang berada di tengah London, mengatakan kalau ia berusaha menampilkan banyak spesimen kecil. Beberapa di antaranya adalah nimfa (fase antara telur dan dewasa pada serangga), laba-laba laut dan banyak lagi.

Peluncuran Micrarium ini ternyata juga ditujukan untuk mata pelajaran khusus objek kingdom animalia (hewan). Micrarium ini ditampilkan di dinding salah satu ruangan yang ada di dalam Grant Museum of Zoology.

"Anda bisa pergi ke banyak museum sejarah alam dan itu secara normal diisi oleh banyak hewan besar, tapi sebenarnya mayoritas kehidupan di dunia ini berukuran kecil," kata Jack Ashby kepada Huffington Post, Kamis (7/2/2013).

Ashby mengatakan Micrarium ini berupa ruangan dengan tembok berlampu khusus untuk memperlihatkan hewan kecil di dalam display. Micrarium ini menempati bekas gudang dari Grant Museum of Zoology. Di sana, turis bisa melihat tampilan 2.323 preparat, seperti bayi cumi-cumi.

"Kami ingin memberikan kesempatan lebih besar kepada orang untuk melihat apa yang paling banyak di kingdom animalia," tambahnya.

The Grant Museum, memiliki koleksi dari abad ke-19, seperti tulang burung Dodo, tengkorak rusa raksasa, dan sekumpulan awetan basah otak berbagai hewan.

Ia juga mengatakan banyak dari preparat telah digunakan sebagai bahan belajar oleh murid-murid zoologi dan anatomi Inggris. Bahkan, sebagian preparat ada yang sudah digunakan pada 1850-an. Karena memiliki ukuran yang kecil, turis yang merasa kesulitan dalam melihat preparat akan disediakan kacamata khsusus.

Kolokesi-koleksi ini dijaga secara hati-hati meski gedung museum ini pernah hampir roboh dua kali selama masa Perang Dunia II.

Tertarik untuk menyaksikan kerajaan hewan secara lengkap? Mungkin Anda harus mencoba masuk ke museum ini.

Lokasi : Rockefeller Building, University College London, 21 University Street, London WC1E 6DE
Transport : Euston/Goodge Street
Telephone : 020 3106 2052
Jam Buka : Senin - Jumat, 1PM - 5PM, tutup pada hari natal/paskah

Banyak para peneliti dan wisatawan asing berkunjung ke museum ini untuk melihat keunikan struktur tubuh berbagai hewan dari segenap penjuru dunia.

Grant Museum Zoology 3
Kerangka dari Loris, sejenis primata dari Asia Tenggara


ciricara.com TGZ 1 Seram tapi Unik: Museum Hewan “The Grant Museum of Zoology” di London [Foto]
Kerangka Simpanse dan Gibbon




ciricara.com otak Seram tapi Unik: Museum Hewan “The Grant Museum of Zoology” di London [Foto]
Berbagai macam otak yang telah dibekukan


ciricara.com TGZ 31 Seram tapi Unik: Museum Hewan “The Grant Museum of Zoology” di London [Foto]
Setengah kepala seekor simpanse yang telah dibekukan


Tulang-tulang dari Dodo


The Quagga


Bayi Monyet







HistoryOfMuseum. Diberdayakan oleh Blogger.

Halaman

Blog Archive

Recent Comments

Recent Posts